Akal Bu Beruang
Akal Bu Beruang
Cerpen Karangan: Aditya RamadhanKategori: Cerpen Fantasi (Fiksi), Cerpen Lucu (Humor)
Lolos moderasi pada: 29 April 2019 Belakangan ini, Bu Beruang sering murung akibat perilaku suaminya yang telah berubah. Ya, Pak Beruang akhir-akhir ini jarang sekali memberi perhatian pada istrinya itu.
Saat berada di rumah, Pak Beruang selalu sibuk dengan handphone barunya. Tentu ini membuat Bu Beruang merasa terkesampingkan.
Lama-kelamaan, Bu Beruang pun mulai menaruh rasa curiga dalam hatinya.
“Bapak cuma lagi nyari berit-berita, Bu” Selalu begitu jawaban Pak Beruang kalau istrinya menegur. Padahal Bu Beruang selalu ingin mengisi kehangatan malamnya bersama suaminya. Baik itu sekedar bercengkrama, ataupun berbagai canda. Tapi Pak Beruang pasti sibuk bersama smartphonenya. Bu Beruang gondok.
Pada kesempatan lainnya, di mana Pak Beruang sedang tertidur pulas, Bu Beruang coba menjalankan sebuah gagasannya. Ia mendekati Pak Beruang, dan berbisik di dekat kupingnya.
“Pak, pak…” Desis Bu Beruang penuh hati-hati.
“Yaa…?” Jawab Pak Beruang di alam bawah sadarannya.
“Kata sandi hape Bapak apa sih?”
“Hmmm… ******* ********” Tanpa sadar, Pak Beruang pun menyebutkan kata sandi handphonnnya. Bu Beruang tersenyum, menyiratkan kemenangan. Segeralah dia menggasak handphone Pak Beruang di balik bantalnya.
Tanpa pikir lama, Bu Beruang langsung cek seisi hape suaminya. Dari sms, sampai Facebook Messenger. Ternyata, yang dilakukan Pak Beruang selama ini adalah perilaku penyelewengan. Banyak sekali pesan-pesan chating yang dilakukan Pak Beruang bersama beberapa Betina. Wah, Bu Beruang geram dibuatnya. Hatinya berapi-api dibakar rasa cemburu. Bu Beruang jadi merasa ingin memberi pelajaran kepada suaminya yang hidung belang itu.
Lekas lekas, Bu Beruang melangkah ke arah lemari untuk mengambil sesuatu di dalamnya. Ia masih menyimpan sebuah ramuan ajaib pemberian Nyi Peri beberapa hari yang lalu.
“Ini adalah ramuan kejujuran. Ambillah, barangkali suatu saat kamu membutuhkan” Begitu kata Nyi Peri ketika memberikan ramuan tersebut. Hanya saja, Bu Beruang lupa nanya bagaimana cara menggunakannya. Namun, dengan inisiatifnya sendiri, Bu Beruang coba mencampurkan ramuan tersebut ke dalam segelas air yang biasa Pak Beruang minum di kala pagi.
Rasakan! Umpat batinnya.
Keesokan harinya, Pak Beruangpun terbangun dari tidurnya. Seperti biasa, ia langsung mengambil minum yang disediakan sang istri dan mereguknya hingga tandas. Dia tak sadar, kalau air yang diminumnya itu sudah tercampur ramuan ajaib istrinya. Hingga dalam hitungan detik kemudian, reaksi ramuanpun dirasakan Pak Beruang. Seketika itu juga, sekujur tubuhnya menjadi kaku, bola matanya melebar dan di hitungan detik berikutnya, Pak Beruang ambruk. Kali ini ia bisa menggerakkan anggota tubuhnya. Namun, tatapan matanya menyiratkan rasa penuh keheranan. Pak Beruang tidak bisa bangun untuk berdiri. Ia hanya bisa berjalan merayap-rayap, dengan ekor yang terkibas-kibas. Ramuan itu, telah merubah Pak Beruang menjadi seekor buaya.
Komentar
Posting Komentar